Bagi angkatan 80an atau lebih lama, tentu mengenal yang namanya wesel pos. Dulu di tahun 1992 merantau untuk kuliah tentu yang sangat ditunggu-tunggu adalah wesel pos dari orang tua. Datangnya pak pos membawa wesel setara gembiranya dengan datangnya surat cinta dari sang pacar. Ketika itu baru salah satu bank swasta terbesar saat ini yang real time online dan telah menggunakan kartu ATM. Bank lain masih transfer antar cabang yang harus menunggu 2-4 hari.

download dari olx.co.id

Di tahun 1992 itu PT Pos entah inovasi apa yang dibuat, mungkin dalam rangka menaikkan penjualan maka bagi penerima wesel diwajibkan membeli dari mengirimkan kartu pos untuk membalas pengirim wesel sekaligus mengabarkan uang yang dikirim telah diterima. Saat itu bagi mahasiswa rantau hal ini justru sangat memberatkan. Bayangkan saja, akibat inovasi ini harus mengeluarkan biaya tak kurang dari Rp. 3.000 yang setara dengan seporsi makan siang menggunakan ayam goreng.

download dari buzzerbeezz.wordpress.com

Tak lama dari tahun itu, bank-bank besar mulai berinovasi dengan realtime online sehingga pengiriman uang jarak jauh berpindah dari wesel pos menjadi transfer rekening. Akibatnya bisnis wesel pos menjadi berantakan. Tak ayal lagi akhirnya PT Pos mengubah inovasinya menjadi weselpos instan. Lebih parah lagi, malah kantor pos kini juga sebagai agen dari pengiriman uang modal asing seperti Western Union

download dari bumn.go.id

Analogi dengan weselpos, Telkom yang selama puluhan tahun melayani telepon PSTN kini harus mengikuti perkembangan teknologi yang mengarah ke digital. Konvergensi teknologi dimana TV, telepon dan internet dapat dilayani dalam satu media. Lahirlah apa yang mereka sebut indihome dengan triple play-nya. Berlangganan telepon maka wajib mendapatkan akses internet dan TV kabel. Sayangnya inovasi ini tidak terlalu cocok dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia. Tidak semua yang ingin berlangganan telepon mau diberi akses internet dan TV kabel. Bahkan layanan selular yang telah 4G lebih nyaman bagi mereka karena dapat digunakan secara mobile tidak hanya di rumah. Demikian pula layanan TV kabel justru lebih banyak pilihan rasa.

Mari kita tunggu, akankah indihome terus berlanjut inovasinya atau akan mirip seperti wesel pos yang kalah bersaing dengan bank yang online bahkan layanan pengiriman uang asing seperti Western Union